SALIB BENGKOK

Perhatikan
salib yang dipegang Paus Johanes Paulus II. Perhatikan baik-baik, dan Anda akan
menyadari bahwa salib itu bukanlah salib yang biasa digunakan orang Kristian
seperti gambar di bawah. Salib yang dipegang Paus Yohanes II dikenal sebagai
“Salib Bengkok”. Apa ertinya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita
merujuk kepada seorang pengarang Katolik Roma, Piers Compton,
menulis dalam bukunya, “The Broken Cross: Hidden Hand In the Vatican”, Channel
Islands, Neville Spearman, 1981.
Salib Bengkok adalah “… suatu lambang yang menakutkan, digunakan oleh satanis
(penyembah setan) pada abad ke 6 yang telah dihidupkan kembali pada masa
Vatican Dua. Ini adalah salib bengkok, yang padanya dipertunjukkan suatu figur
Al-Masih yang disimpangkan, yang mana tukang sihir pada Abad Pertengahan telah
menggunakannya, pada kitab Injil diistilahkan ‘Tanda Beast’. Tidak hanya
Paulus VI, tetapi para penggantinya, dua Johanes Paulus, membawa benda tersebut
dan memegangnya untuk dipuja-puja oleh jemaah, yang tidak pernah memahami bahwa
itu mewakili Dajjal.” (hal. 72). Pada halaman 56, Compton mencetak gambar Sri
Paus Johanes Paulus II, memegang salib bengkok ini, seperti gambar di kiri
atas.

Oleh
karena itu, Paus Johanes Paulus II sebenarnya memberitahukan semua penyembah
setan di seluruh dunia bahwa ia bukanlah Paus Katholik, tetapi Paus yang
mengembang tugas untuk mewujudkan New World Order (Tatanan Dunia Baru)
berdasarkan rencana-rencana zionis. Hal ini juga dibahas oleh Malachi
Martin dalam “The Keys to This Blood”.
Seperti
Anda lihat, salib Paus Johanes Paulus II yang dipegang menghadap jemaah,
bukanlah salib biasa, tetapi salib bengkok satanis! Salib Bengkok diciptakan
oleh satanis untuk melukiskan Dajjal! Segera, Anda akan melihat kemunculan
seorang pemimpin global, yang mengaku sebagai Al-Masih, Mesiah Yahudi, dan seorang
yang ditunggu-tunggu dalam semua agama besar. Padahal dia adalah Al-Masih
palsu, dialah Masihud Dajjal. Kemudian, segera sesudah itu, seorang
pemimpin agama akan maju kemuka untuk membantu Dajjal; pemimpin keagamaan ini
akan memiliki kuasa ajaib seperti Dajjal.
Pemimpin
agama itu adalah Paus yang diangkat dari kalangan Freemason.

New
World Order meminta pemimpin agama global ini sebagai Paus Katolik Roma, dan
pasti, Johanes Paul II menggunakan Salib Bengkok Satanis ini adalah berkaitan
dengan rencana tersebut. Jika Paus Yohanes Paulus II adalah yang maju untuk
membantu Al-Masih Palsu itu, maka Anda akan mengetahui hakikat dari Paus ini
dan hakikat dari Gereja Katholik Roma keseluruhannya.
Paus Matahari
Musyrikin
Babilonia memuja matahari sebagai dewa, dan musyikin Roma juga memuja matahari.
Gereja Katolik Roma, dengan bantuan Konstantin, mengubah hari kebaktian dari
hari Sabtu ke Minggu (Sunday = hari Matahari) dan biasanya menggunakan lambang
dan gambaran matahari. Pada hari itu, para hakim dan semua penduduk kota
dibiarkan beristirahat dalam rangka memuliakan matahari.
Naskah
kuno Justinianus mengatakan bahwa pada hari yang digunakan untuk memuliakan
matahari, dibiarkanlah para hakim beristirahat, dan dibiarkan semua tempat
kerja tertutup. Namun di negeri itu, orang-orang yang terlibat dalam pertanian
boleh dengan bebas dan dengan sah melanjutkan pekerjaan mereka; sebab biasanya
pada hari berikutnya itu tidak terlalu bagus untuk menanam anggur.
Di
sebelah bawah ini adalah suatu tablet dari awal abad ke 9 SM yang melukiskan
Dewa Matahari Babilonia, yang bernama Shamash, duduk di sisi kanan, memegang
lencana kekuasaannya, sebuah tongkat dan cincin, dan raja dengan dua penjaga
pada sisi kiri. Di tengah, pada suatu altar, adalah matahari dengan 4 sinar
utama ditambah dengan sinar yang berombak kecil di antara sinar-sinar utama
itu.
Samash Tablet
Kepausan merupakan
lembaga yang dibangun para masonic. Mereka adalah tukang batu yang telah
menolak untuk mengakui Ismail sebagai keturunan Nabi Ibrahim, yang darinya
lahirlah batu penjuru, Nabi Muhammad SAW. Kepausan telah dengan arogan menghina
manusia kudus pilihan Allah, Nabi Muhammad SAW.
SAINT PETER SQUARE: KUIL
MATAHARI
“Thou art Peter and upon this rock, I will build my Church….”
“Thou art Peter and upon this rock, I will build my Church….”

Akhirnya,
tidak ada keselamatan di luar Islam. Tidak ada agama yang diakui Allah, kecuali
Islam. Masuklah ke dalam Islam, maka Anda terselamatkan dari para pengkhianat
Allah.
Bangunan
St. Peter Square semakin memperjelas akan siapa yang disembah oleh pihak
Kristian. Obelisk yang diletakkan di tengah-tengah bangunan melingkar itu
merupakan simbol penyembahan kepada setan. Obelisk juga merupakan simbol
penyembahan kepada Dewa Matahari, yang juga merupakan ajaran setan. Ini
menjelaskan juga mengapa kaum Kristian mengganti hari Sabath dengan hari
pertama. Karena hari pertama adalah hari yang mereka sebut dengan hari Matahari
(Sunday).
Mereka
juga menggambarkan Jesus sebagai Putera Tuhan dari Maria, seorang perempuan
manusia. Hercules juga merupakan Putera Zeus dari isterinya yang
manusia.
Kebudayaan
Yunani-Roma yang pagan telah mempengaruhi Kristian secara telak. Bahkan
istilah-istilah yang mereka gunakan juga merupakan bahasa Yunani. Gambar Jesus
dan para Santo ( saint,st ) juga sering digambarkan sebagai manusia yang ada
cahaya Matahari di atas kepalanya, sama seperti ummat Buddha menggambarkan
Buddha, begitu juga Dewi Kwan Im.
Pada
faktanya, Jesus lahir pada bulan Ilul di musim kering dan bukan di akhir
Disember pada akhir musim dingin. Maka jelaslah, yang disembah puak Kristian di
Gereja-Gereja bukanlah Isa Almasih, melainkan putera Iblis yang diberi nama
Jesus, sebagaimana orang-orang pagan juga telah menyembah keturunan Iblis yang
diberi nama Horus, Hercules, Mithra, Buddha, Baachus, Krishna, dan lain
sebagainya. Kepercayaan kepada dewa-dewa hanyalah karangan Iblis yang ingin
menyesatkan manusia di seluruh dunia dengan ajaran Tripartite dan paganisme.
Lihatlah
simbol salib yang di agungkan umat Kristian. Bukankah itu merupakan simbol
sinar matahari? Dewa Horus juga punya simbol yang mirip dengan salib. Dewa
Horus, selain dilambangkan dengan burung helang, juga terkadang dilambangkan
dengan simbol matahari seperti yang ada pada album “Terbaik-Terbaik”-nya
kumpulan muzik Dewa.
Semakin
kita selidiki, semakin jelas perbezaan penyembahan berhala yang di lakukan
puak Kristian, terutama terhadap Dewa Matahari. Agama Shinto di Jepun, juga
merupakan penyembah Matahari. Dan banyak kebudayaan di dunia ini yang
mengajarkan penyembahan kepada Matahari.
Oleh sebab itu, Nabi Muhammad saw
melarang kita solat ketika matahari sedang terbit atau ketika matahari sedang
terbenam. Karena matahari itu terbit dan terbenam dengan “di iringi oleh dua
tanduk setan”. Adapun solat Subuh itu di dirikan sebelum matahari terbit,
sedangkan solat Maghrib itu di dirikan setelah matahari terbenam sempurna.
Tidak
ada solat yang di dirikan seiringan dengan terbit atau terbenamnya matahari.
Adapun ketika terjadi gerhana, ummat Islam mendirikan solat sunnah gerhana
dengan tujuan mengingatkan manusia bahwa matahari dan bulan hanyalah tanda
kekuasaan Allah, maka sembahlah Allah dan jangan menyembah matahari atau bulan.
Allah itulah yang menguasai dan mengatur matahari dan bulan. Keduanya, matahari
dan bulan, tunduk pada kekuasaan Allah, mereka bersujud mematuhi Allah. Maka
jangan sujud kepada matahari dan bulan, akan tetapi sujudlah kepada Allah yang
menciptakan keduanya dan menguasainya.
Lihatlah hari ini bahawasanya manusia telah
banyak terpedaya dengan perancangan Dajjal Laknatullah ini,jangan katakan hanya
di pihak Kristian sahaja yang tertipu malahan rata-rata kita yang mengaku Islam
ini juga telah banyak terpesong dari akidah Islam yang sebenar sebagaimana yang
di bawa oleh Baginda Rasulullah s.a.w.
No comments:
Post a Comment